“Kedua remaja, WS (21) dan PP (21), sudah melapor ke Polsek setempat dan menyatakan tidak pernah melakukan penyebaran foto dirinya di internet, di duga ada orang lain yng menyebar luaskan” kata Kapolsek Tebing Tinggi AK Suparlan.
“Kami tidak pernah melakukan penyebaran foto itu bahkan kami sudah lupa bahwa kami pernah foto seperti itu dan itu dibuat sekitar tahun 2009 lalu. Sebenarnya foto itu dibuat berdua saja secara bergiliran untuk koleksi pribadi yng diambil melalui telepon genggam,” kata WS, salah seorang pelaku foto bugil.
Menurut AK Suparlan, berdasarkan keterangan dari kedua perempuan foto bugil honorer empat lawang tadi, ada lima orang yang dicurigai menyebarkan foto bugil honorer empat lawang tersebut dan mereka merupakan teman dekat keduany sendiri.
“Kami sudah mendapat informasi saksi dan akan mengembangkan kasus tersebut dengan memanggil orang-orang yang dicurigai,” ungkapny lagi.
Adapun Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah setempat, Amin Daoed, mengaku langsung melakukan pemecatan setelah mengetahui adanya foto bugil yng diduga diperankan oleh oknum kedua tenaga kerja sukarela (TKS) atau honorer tersebut pada hari Selasa.
Dalam keterangan persnya, Kamis (7/10/2010), mengakui, foto bugil kedua perempuan itu memang anak buahny. Ia juga sudah melaporkan pemecatan keduany itu kepada Bupati Empat lawang dan tentu saja pemecatan ini secara tidak hormat.
“Memang benar itu TKS (tenaga kerja sukarela) kami, tetapi ia sudah kami berhentikan secara tidak hormat hari Selasa yng lalu karena perbuatanny sudah diketahui sebelumny,” Ungkap Amin Daoed.
Ia juga menyayangkan beredarnya foto itu karena sangat mencoreng Kabupaten Empat lawang. “Semestinya, sebagai kabupaten baru, mereka bisa mengangkat nama baiknya, bukan sebaliknya malah merusak citra Empat lawang,”tambahny.
Sumber : http://www.mentari.biz/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar