Terjadi Bentrok Di Tanjung Priok - Bentrok Priok, menyisakan trauma bagi anak-anak yng saat itu ada di lokasi kejadian. Selain masih ada anak yang dirawat karena luka-luka yng cukup serius, kurang lebih 50 anak kini menngalami trauma psikis.
Saat bentrokan terjadi, anak-anak ini sedang mengaji di kompleks makam Mbah Priok. 5 anak kini masih dirawat di rumah sakit karena luka parah. Satu orang di antaranya kritis. Bahkan anak-anak ini tidak dapat mengikuti pendidikan, dan yng terparah salah satu anak ini tidak dapat mengikuti ujian akhir SMP.
KPAI juga menemukan sejumlah fakta bahwa ada pelanggaran berat HAM anak dalam peristiwa Bentrok Priok ini. Tidak ada peringatan terlebih dahulu agar anak-anak meninggalkan arena konflik atau evakuasi terhadap anak-anak yng sedang mengaji. Justru ada penutupan semua akses jalan keluar bagi anak yang ada di dalam kompleks makam mbah priok. Datangny ambulans bagi anak-anak yng terlukapun, lambat datang ke lokasi.
Anak-anak yng terluka, hanya dapat menyumbat alirah darah mereka menggunakan bubuk kopi, karena di lokasi juga tidak ditemukan obat merah atau obat luka. JK akhirny mengecam tindakan ini.
Mengenai status tanah makam Mbah Priok, Jusuf Kalla menjelaskan bahwa dari penyelidikan diketahui bahwa tanah tersebut merupakan kuburan tanah wakaf. Masih menurut Kalla, jika benar ada ahli waris dari makam Mbah Priok tersebut, maka tentu jumlahnya akan banyak sekali karena makamnya sudah berdiri sejak 250 tahun lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar